Penyakit Kanker, Kenali Jenis, Sistem Pengobatan, Dan Pencegahannya
Kanker merupakan penyakit yang muncul karena adanya pertumbuhan sel-sel tidak normal serta tidak terkendali sehingga menimbulkan kerusakan pada jaringan tubuh. Sebagaimana diketahui, tubuh manusia itu punya banyak sekali. Sel-sel tersebut selalu selalu berkembang untuk menjadi sel baru. Sedangkan sel tua dan tidak sehat dapat mati sendiri. Tapi khusus untuk sel kanker, tidak dapat mati secara alami.
Selain tidak mati, sel penyebab kanker ini memiliki kemampuan memperbanyak atau mangganda diri sehingga jumlahnya terus bertambah banyak. Kondisi inilah yang memicu terjadinya penyakit kanker. Penyakit tersebut dapat muncul di area mana saja karena sumbernya juga berasal dari sel tubuh manusia.
Jenis-Jenis Kanker
Sumber Gambar: news-medical.net |
Karena bisa muncul di berbagai organ tubuh, kanker juga terbagi menjadi ratusan jenis. Bahkan menurut laporan terkini jumlahnya mencapai lebih dari 200 macam. Akan tetapi, secara garis besar, kanker dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis golongan.
1. Karsinoma
Karsinoma adalah sel kanker yang pemunculannya berasal dari jaringan lapisan luar organ dalam atau jaringan kulit. Kanker jenis ini masih terbagi lagi menjadi beberapa macam golongan seperti kanker sel basal, kanker sal transisi, kanker sel skuamosa dan adenokarsimona.
2. Sarkoma
Golongan kedua disebut sebagai sarkoma, merupakan kanker yang bersumber dari beberapa jenis jaringan ikat seperti jaringan tulang rawan, jaringan tulang, jaringan otot, jaringan lemak hingga jaringan pembuluh darah.
3. Leukemia
Selain itu, ada leukemia, adalah kanker yang asalnya dari jaringan pembentuk darah. Contoh yang paling sering terjadi adalah kanker sumsum tulang yang mengakibatkan adanya kelebihan produksi sel darah merah yang selanjutnya dilepas menuju aliran darah.
4. Mieloma Dan Limfoma
Mieloma dan limfoma adalah dua jenis serangan kanker yang selalu muncuyl dari sel-sel di sistem kekebalan tubuh. Maka tidak mengheran ketika terkena serangan sel kanker ini, tubuh selalu jadi lemah dan mudah terkena serangan penyakit lainnya.
5. Kanker Sumsum Tulang Belakang Dan Kanker Otak
Jenis terakhir yaitu kanker sumsum tulang belakang dan kanker otak merupakan serangan kanker yang muncul dari jaringan sistep pada organ saraf pusat. Serangan kanker yang satu ini tergolong sangat berbahaya dan harus ditangani secara lebih intensif.
Gejala Dan Penyebab Serangan Kanker
Sebenarnya, setiap pemunculan sel kanker biasanya selalu disertai dengan gejala yang berbeda-beda menurut jenisnya. Namun secara umum gejala tersebut hampir sama. Misalnya adanya satu atau beberap benjolan yang sifatnya tidak lazim. Setelah itu akan disusul dengan perubahan warna pada permukaan kulit.
Gejalan berikutnya yang tidak jarang ikut muncul adalah penurunan berat badan tanpa diketahui penyebabnya secara pasti. Setelah itu, nafas menjadi sesak dan mudah batuk. Gejala ini kemudian diikuti dengan pemunculan rasa sakit yang penyebabnya juga tidak bisa diketahui dan pendarahan secara tidak normal.
Sedangkan penyebab dari serangan sel kanker sendiri, yang paling umum, yaitu terjadinya mutasi atau perubahan pada gen yang ada dalam sel. Dalam setiap gen, terdapat ribuan DNA yang tugas utamanya adalah memberi petunjuk kepada sel agar bisa menjalankan fungsinya sesuai tempat sel tersebut aktif atau hidup.
Hanya saja dalam perjalanannya, proses tersebut tidak dapat berjalan secara normal. Misalnya saat tumbuh dan berkembang dengan cara membelah diri, ada sel baru yang muncul dengan gen rusak atau jumlah hasil penggandaannya terlalu banyak. Sehingga terjadi perubahan struktur pada gen dan hal ini dinamakan sebagai mutasi gen.
Mutasi gen akan memicu terjadinya serangan sel kanker apabila terjadi hingga lima kali atau lebih serta melibatkan beberapa gen yang tidak sama. Proses ini tidak berlangsung sesaat bahkan butuh waktu selama bertahun-tahun hingga sel-sel tersebut berhasil membelah diri sekaligus membentuk benih kanker dengan ukuran yang besar.
Sejak proses tersebut terjadi dan berlangsung, mulailah muncul gejala-gejala kanker sebagaimana yang disebutkan di atas. Selanjutnya ketika dilakukan pemeriksaan, pemunculan dan pertumbuhan sel kanker akan terlihat nyata. Tapi untuk anak-anak, adanya kerusakan gen dapat saja terjadi saat masih berada dalam kandungan atau ketika lahir.
Pada umumnya, serangan penyakit kanker disebabkan oleh dua faktor utama, yakni masing-masing adalah faktor internal dan faktor eksternal. Maksud dari faktor internal antara lain keturunan, usia (lebih dari 65 tahun), pola hidup tidak sehat, kondisi kesehatan dan lingkungan sekitar. Lalu untuk faktor eksternal, contohbta adalah obesitas, perubahan hormon, malas berolahraga, paparan radiasi, serangan virus atau penggunaan bahan kimia dan sebagainya.
Diagnosis Dan Pengobatan
Untuk mengetahui adanya resiko serangan sel kanker atau penyakit kanker, biasanya dokteri akan melakukan pemeriksaan dan diagnosis lebih dahulu. Sistem pemeriksaannya terdiri dari beberapa tahapan. Diantaranya adalah pemeriksaan fisik atau tubuh, tes beserta uji laboratorium seperti tes darah. Setelah itu dilanjutkan dengan tes pencitraan misalnya rontgen, MRI, USG, CT Scan, biopsi dan sebagainya.
Setelah dipastikan bahwa serangan penyakit yang dialami pasien atau penderita adalah penyakit kanker, langsung dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui stadiumnya. Kemudian untuk pengobatannya, biasanya didasarkan pada jenis sel kanker yang menyerang, kondisi pasien hingga tingkat stadiumnya. Selain itu, potensi efek samping juga menjadi bahan pertimbangan.
1. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan sistem pengobatan kanker dengan zat kimia dalam intensitas kuat. Tujuan utama dari pelaksanaan tindakan ini adalah untuk membunuh sel-sel penyebab serangan kanker di organ tubuh, terutama yang proses pertumbuhannya tergolong cepat. Jenis obat-obatan yang sering dipakai untuk kemoterapi ini dapat dipadukan dengan obat sakit kanker lainnya. Selain itu, langkah ini dianggap paling efektif untuk menyembuhkan kanker namun pada sisi yang lain resiko beserta efek sampingnya juga sering dipandang cukup membahayakan.
2. Radioterapi
Sumber Gambar: newsnetwork.mayoclinic.org |
Sistem pengobatan dan penyembuhan penyakit kanker berikutnya adalah radioterapi. Sistem ini lebih mengandalkan gelombang yang memiliki energi tinggi misalnya gama, sinar X, elektron dan potron. Tujuannya sama dengan kemoterapi yaitu membunuh sel-sel penyebab kanker. Meski lebih sering dipergunakan untuk mengatasi kanker, sistem ini juga dapat dimanfaatkan untuk membantu pasien penderita tumor atau gangguan kelenjar tiroid.
3. Terapi Target
Terapi target adalah sebuah sistem penyembuhan yang dilakukan dengan cara menggunakan obat-obatan dan bahan kimia khusus untuk menjalankan identifikasi serangan sel kanker secara lebih spesifik. Sehingga hanya sel-sel penyebab kanker saja yang terbunuh dan sel normal tetap dapat terlindungi. Jenis terapi ini antara lain adalah antibodi monoklonal, penghambat cyclin dependent kinase dan penghambat tirosin kinase.
Tips Pencegahan
Bagaimanapun juga, mencegah itu jauh lebih bagus dibanding mengobati. Agar tidak kena resiko penyakit kanker, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Sebagai langkah awal, jalankan pola hidup sehat seperti tidak merokok, hanya mengkonsumsi makanan sehat khususnya buah beserta sayuran. Jika ingin mengkonsumsi daging, harus dimasak lebih dulu hingga matang.
Selain itu, berat badan harus selalu dijaga agar selalu dalam kondisi normal. Caranya adalah rajin melakukan kegiatan olahraga, menghindari alkohol, narkoba dan lainnya. Selain itu, lindungi diri dari pancaran panas sinar matahari secara langsung khususnya siang hari dengan tabir surya, topi, kacamata hitam, payung, jaket dan sebagainya.
Sebagai langkah akhir, segera periksakan diri ke dokter apabila menjumpai gejala-gejala adanya pertumbuhan sel kanker sebagaimana yang dijelaskan di atas. Jangan anggap kanker merupakan penyakit biasa, karena pengobatannya membutuhkan waktu dan proses yang sangat lama sekaligus biaya yang tidak sedikit.
Referensi;
• https://www.halodoc.com
• https://www.klikdokter.com
• https://www.alodokter.com