Laringitis, Kenali Penyebab, Sistem Pengobatan Dan Pencegahannya
Laringitis merupakan suatu gangguan kesehatan berupa peradangan dimana lokasi kejadiannya ada di area laring. Apabila belum mengetahui, laring adalah kotak pita suara yang letaknya ada di bagian dalam tenggorokan. Biasanya pemunculan serangan penyakit ini biasanya diawali dengan gejala berupa rasa nyeri di tenggorokan, demam, batuk hingga suara terdengar serak. Bahkan yang terparah, suaranya menjadi hilang.
Gejala tersebut dapat muncul dengan tiba-tiba. Setelah itu disusul dengan kondisi yang semakin memburuk dan terus berlangsung antara dua hingga tiga hari. Meskipun demikian penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu sekitar satu minggu tanpa ada proses pengobatan. Memang bisa dikatakan, penyakit ini tergolong sebagai gangguan kesehatan yang sifatnya ringan saja.
Tapi apabila ada penderita yang masih merasakan semua gejalanya hingga dua minggu lebih, maka langkah terbaik yang perlu diambil adalah secepatnya memeriksakan diri ke dokter. Apalagi ketika kondisinya makin parah dan muncul gejala lain berupa kesulitan bernafas, bantuan medis menjadi sebuah kebutuhan yang mutlak harus segera dipenuhi.
sumber gambar: medicalnewstoday.com |
Penyebab
Terjadinya pembengkakan dan radang di organ laring dapat muncul kapan saja dan dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pita Suara Rusak
Pita suara rusak merupakan salah satu penyebab kasus peradangan di laring. Peristiwa ini biasanya disebabkan oleh adanya suatu getaran di organ tersebut, dimana getarannya melebih kemampuan laring untuk bertahan. Contohnya saat bernyanyi dengan suara kencang atau teriak terlalu lantang. Selain itu kerusakan tersebut juda dapat terjadi karena betuk yang berkepanjangan atau mengalami cedera ketika menjalankan kegiatan fisik, kemudian ada kecelakaan.
2. Jamur, Bakteri Dan Infeksi Virus
Jenis jamur yang biasanya sering menimbulkan laringitis adalah jamur candida. Selain itu jamur ini juga sering menjadi penyebab munculnya penyakit sariawan di area mulut. Sedangkan untuk virus, yang paling sering memunculkan resiko tinggi merupakan virus influenza. Lalu bakterinya, adalah bakteri differi.
Khusus untuk jamur candida dan bakteri differi, memiliki kemungkinan lebih rendah menyerang organ laring dibanding dengan infeksi virus influenza. Infeksi jamur candida biasanya lebih sering menyerang orang-orang yang sistem dan daya kekebalan tubuhnya rendah. Misalnya karena terlalu sering mengkonsumsi obat kemoterapi, kortikosteroid dan terjangkit penyakit lain seperti HIV dan AIDS.
3. Alergi
Alergi juga sering jadi penyebab munculnya gangguan kesehatan di laring. Apalagi ketika kasus alergi yang dialaminya berkaitan erat dengan kotoran atau debu dan sejenisnya. Kamar atau rumah yang selalu kotor dan jarang dibersihkan merupakan biang dari alergi. Selain itu dalam hal ini, alergi terhadap bahan-bahan atau kandungan kimia tertentu juga sering menimbulkan dampak yang sama.
4. Asam Lambung Yang Naik
Penyebab berikutnya dari serangan penyakit laringitis adalah asam lambung yang naik menuju ke organ tenggorokan melalui kerongkongan. Kondisi semacam ini sangat sering terjadi dalam kasus GERD atau gastroesofageal. Ketika asam lambung sudah terlanjur naik kemudian mencapai organ tenggorokan, maka resiko terjadinya iritasi dan pembengkakan atau peradangan pada organ laring jadi semakin tinggi.
5. Laring Kena Iritasi
Ada beberapa kebiasaan yang membuat laring mudah mengering dan terkena iritasi. Misalnya suka merokok dan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol. Jika kondisi ini sering terjadi, kemungkinan terjadinya serangan penyakit tersebut akan meningkat. Apalagi ketika jumlah rokok dan minuman alkohol yang dikonsumsi tidak dibatasi.
Diagnosis
Sebelumnya harus diketahui bahwa menurut rentang waktu munculnya gejala, penyakit laringitis bisa dibagi menjadi dua golongan. Pertama yang sifatnya jangka pendek atau akut, pada umumnya disebabkan oleh seringan bakteri dan infeksi virus atau pita suara yang menjadi tegang. Sedangkan yang kedua, bersifat jangka panjang atau kronis. Penyebabnya antara lain reaksi alergi, iritasi oleh asam lambung yang naik, alergi dan kelebihan konsumsi rokok atau alkohol.
Untuk mengetahui jenisnya tersebut, dokter akan meneliti lebih dahulu gejala-gejala yang muncul dan dirasakan oleh penderita. Adapun gejala yang paling cepat dan mudah terdeteksi adalah suara yang mengalami perubahan atau serak bahkan hilang. Setelah itu, pasien akan diminta menjalankan proses pemeriksaan selanjutnya yaitu tes dahak dan darah. Kedua jenis pemeriksaan ini memiliki tujuan untuk mengetahui keberadaan jamur, bakteri dan virus di organ laring.
Kemudian untuk memastikan adanya iritasi dan kerusakan dalam pita suara, maka dilakukan satu proses pemeriksaan lain yang dinamakan laringoskopi dan menggunakan alat bernama endoskopi. Bentuknya berupa selang dan dilengkapi dengan lampu beserta kamera di bagian ujung. Alat ini dimasukan ke dalam tenggorokan melalui hidung atau mulut.
Tujuan pemeriksaan tersebut adalah untuk mengetahui secara lebih cermat, apakah ada peradangan di organ pita suara. Jika ternyata ada peradangan, maka langkah berikutnya yang perlu dijalankan adalah biopsi, berupa pengambilan contoh jaringan yang nanti akan diperiksa lebih lanjut di ruang laboratorium agar penyebab terjadinya laringitis bisa diketahui dengan pasti.
Pengobatan
Kasus gangguan kesehatan berupa peradangan pada organ laring bisa diatasi dan disembuhkan melalui beberapa cara. Misalnya dengan pemberian obat untuk meredakan sakit seperti ibuprofen dan paracetamol. Selain itu dokter biasanya memberi saran pada pasiennya untuk mengatur tingkat kelembaban di rumah dengan alat vaporizer atau humidifier. Tujuannya agar udara yang terhirup oleh hidung dan organ pernafasan lainnya bukan merupakan udara kering.
Tindakan selanjutnya adalah sering minum air putih agar bisa terhindar dari dehidrasi. Sebaliknya, minuman yang mengandung alkohol dan kafein perlu dihindari. Kemudian apabila ada salah satu organ pernafasan yang dirasakan kurang nyaman, dapat segera dinormalkan dan dilegakan kembali dengan cara menghirup inhaler yang memiliki kandungan mentor. Mengunyah permen rasa mint atau berkumur menggunakan air hangat dicampur garam juga sangat disarankan.
Terakhir, jika gangguan kesehatan tersebut disebabkan oleh kasus tertentu dan butuh penanganan khusus, maka pasien harus diberi obat lain untuk mengatasi faktor penyebabnya. Apabila faktornya adalah infeksi bakteri, maka obat yang harus diberikan adalah obat antibiotik. Lalu untuk alergi, obatnya berupa antihistamin. Sedangkan faktor yang berasal dari GERD, biasanya diatasi dengan obat khusus untuk menurunkan kadar asam lambung.
Pencegahan
Tips terbaik untuk mencegah kasus peradangan di organ laring adalah rajin melakukan vaksinasi flu tiap satu tahun sekali. Selain itu hilangkan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol dan merokok karena keduanya sangat tidak bagus untuk kesehatan dan sering memunculkan gangguan kesehatan atau penyakit.
Selanjutnya konsumsi air putih harus diperbanyak agar ketika terjadi dahak di organ tenggorokan, bisa lebih encer dan mudah dikeluarkan. Selanjutnya biasakan diri pula untuk selalu membersihkan dan mencuci tangan baik sebelum maupun setelah menyantap makanan. Demikian pula saat masuk kamar kecil, saat mau keluar lagi harus selalu cuci tangan agar terbebas dari resiko serangan virus dan bakteri.
Khusus bagi penderita alergi, tidak ada pilihan lain kecuali menghindari sumber alergi yang sering dialami. Misalnya debu, konsumsi makanan tertentu, zat kimia dan sebagainya. Kemudian untuk mencegah naiknya asam lambung di tenggorokan, ketika tidur gunakan bantal dan posisinya harus selalu ditinggikan.
Konsumsi makanan sehat juga tidak boleh ditinggalkan,khususnya yang kaya kandungan vitamin A, C dan E yang berasal dari sayur, buah dan biji-bijian. Semua sangat bagus untuk menjaga organ laring dari resiko penyakit laringitis atau peradangan.
Referensi;
• https://hellosehat.com
• https://doktersehat.com
• https://health.detik.com