Tak Perlu Khawatir! Agar Tidak Berlebihan, Berikut Cara Mengenal Alergi
Alergi adalah sebuah reaksi dari tubuh seseorang terhadap rangsangan benda tertentu namun tidak menimbulkan reaksi sama pada tubuh orang lain. Reaksi yang timbul bisa dalam bentuk bermacam-macam. Seperti gatal pada kulit, bersin-bersin, hingga sesak nafas.
Sistem imun pada seseorang akan segera memberikan reaksi jika terangsang oleh alergan (benda yang menimbulkan alergi). Reaksi ini dikeluarkan sebagai sebuah bentuk perlindungan karena alergan dianggap berbahaya bagi tubuh.
Ada sebagian anak yang mengalami alergi dari kecil sampai membawanya hingga dewasa. Namun juga ada yang seiring berjalannya waktu, alergi tersebut bisa sembuh dengan sendirinya.
Terjadinya Gejala Alergi
Sumber Gambar: pixabay.com |
Cara mengenal alergi yang pertama adalah dengan melihat gejalanya. Gejala ini akan segera muncul ketika anda melakukan kontak dengan alergen. Meskipun tiap orang berbeda, namun ada beberapa gejala yang biasa muncul saat alergi, antara lain:
- Bisa dalam bentuk hidung gatal, berair, tersumbat bahkan bersin-bersin. Ini biasa terjadi karena partikel di udara. Seperti debu, tungau atau serbuk sari.
- Timbulnya ruam merah pada kulit dan terasa gatal. Biasanya ini reaksi alergi yang berasal dari makanan. Seperti seafood atau makanan lainnya.
- Kulit akan terasa kering serta terlihat pecah-pecah. Bisa terjadi karena reaksi dari alergi obat dan bahan kimia lainnya.
- Mata terasa gatal, berair dan kemerahan. Jika anda mengalami ini, bisa jadi anda alergi terhadap debu, tungau, ataupun serbuk sari.
- Terlihat bagian bibir, lidah, dan kelopak mata yang membengkak. Ini diakibatkan oleh reaksi alergi dari makanan tertentu.
- Timbul diare, sakit perut hingga muntah akibat dari memakan makanan yang bisa menimbulkan alergi.
- Batuk-batuk serta sesak nafas bisa terjadi jika anda alergi terhadap partikel udara seperti serbuk sari ataupun debu.
Penyebab Alergi
Cara mengenal alergi yang selanjutnya adalah dengan mengenali penyebab alergi. Sudah dijelaskan di atas bahwa penyebab alergi adalah benda-benda yang menjadi alergan. Sistem imun pada seseorang akan bereaksi jika tubuh terkontaminasi dengan bakteri atau virus. Namun para penderita alergi, sistem imun tersebut juga bereaksi pada alergen tertentu yang tidak bereaksi pada tubuh orang lain.
Sistem imun pada tubuh akan menganggap bahwa benda alergan tersebut adalah benda asing yang harus dimusnahkan. Selain faktor keturunan, faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi seaeorang terkena alergi. Sedangkan faktor lain yang bisa meningkatkan resiko terkena alergi, antara lain:
- Lemahnya sistem imun tubuh. Terutama pada anak-anak.
- Perokok aktif maupun pasif.
- Menderita satu atau beberapa penyakit infekasi.
- Berdomisili di sebuah lingkungan dengan kadar polusi yang tinggi.
Diagnosis Alergi
Mengenal alergi atau mendiagnosisnya tidak hanya berdasarkan perkiraan saja. Ada beberapa langkah yang dilakukan seorang dokter untuk bisa menemukan pemicunya, antara lain:
1. Tes Tempel
Tes tempel ini dilakukan dengan cara menempel dugaan benda alergan pada kulit selama beberapa hari tertentu. Sambil dipantau bagaimana reaksi kulit terhadap beberapa benda yang diduga sebagai alergan tersebut.
2. Tes Tusuk Kulit
Tes ini dilalukan dengan cara meneteskan zat alergan secara umum pada kulit, kemudian kulit ditusuk pelan-pelan. Jika memang pasien mengalami alergi, akan muncul benjolan pada kulit berwarna merah dan gatal.
3. Tes Darah
Di dalam darah ada anti bodi IgE yang berfungsi sebagai reaksi alergi. Tes darah ini dilakukan untuk mengukur kadar IgE dalam darah. Apakah normal atau melebihi batas.
4. Tes Eliminasi
Tes ini dilakukan dengan cara menghindari makanan yang diduga menjadi alergan selama beberapa hari atau minggu. Setelah itu, dicoba mengonsumsinya kembali. Dengan tujuan untuk melihat kadar reaksi yang pada makanan tersebut.
Selain beberapa cara di atas, mengenal alergi melalui penyebabnya juga bisa dilakukan dilakukan pasien sendiri di rumah. Dengan cara menghindari makanan atau alergan apapun yang bisa menyebabkan timbulnya alergi.
Pengobatan Alergi
Selain mengenal alergi, menghindari alergan atau faktor penyebab alergi, ada beberapa cara pengobatan yang biasa dilakukan oleh dokter, antara lain:
1. Antihistamin
Antihistamin ini biasa diberikan dalam bentuk cream, tablet, semprot hidung, tablet, tetes mata. Atau dalam bentuk lain sesuai tempat timbulnya alergi. Obat ini bekerja dengan cara menghambat senyawa dalam tubuh penyebab alergi.
2. Kortikosteroid
Adalah sejenis obat yang ampuh untuk mengurangi peradangan akibat alergi. Biasanya diberikan dalam bentuk inheler, cream, tablet, tetes mata, ataupun semprot hidung.
3. Dekongestan
Bagi yang gejala alerginya berupa hidung tersumbat, biasanya akan diberikan obat dekongestan. Baik dalam bentuk semprot hidung, obat tetes, kapsul maupun tablet.
4. Penghambat Leokotrien
Leokotrien adalah sebentuk senyawa yang bisa menyebabkan pembengkakan pada saluran pernafasan. Sehingga menyebabkan penderitanya merasa sesak nafas. Biasanya diberikan dalam bentuk tablet untuk menghambat senyawa leokotrien. Agar penderitanya bisa bernafas lega.
Namun bagaimana jika alergi ini tidak bisa disembuhkan hanya dengan obat-obatan? Jika ini terjadi, dokter akan melakukan imunoterapi. Yaitu sejenis terapi dengan memberikan dosis alergan dalam bentuk kecil di bawah lidah.
Pemberian alergan dosis rendah ini diberikan dalam jangka waktu yang cukup lama agar tubuh bisa beradaptasi. Sehingga tidak menimbulkan reaksi yang berlebihan. Terapi ini terbukti cukup ampuh diterapkan di beberapa pasien. Meski tidak menjamin alergi bisa sembuh total.
Pencegahan Alergi
Setelah anda mengenal alergi lebih banyak, sekarang waktunya tahu. Bagaimana cara pencegahan alergi. Perlu diketahui, cara yang paling efektif untuk mencegah alergi adalah dengan cara menghindarinya. Terutama jika itu dari faktot makanan maupun obat-obatan.
Namun sayangnya, ada beberapa alergan yang tidak bisa anda hindari. Misalnya partikel debu, tungau, maupun serbuk sari. Terutama jika anda berada pada daerah yang mengalami musim semi secara berkala. Misalnya serbuk sari bunga sakura di Jepang. Mau tidak mau anda harus tetap beraktifitas ditengah paparan alergan.
Jika itu terjadi, langkah-langkah pencegahab apa saja yang kira-kira anda lakukan?
- Tetap bersihkan rumah secara rutin. Terutama bagi anda yang alergi terhadap debu. Usahakan jangan sampai rumah menjadi sarang debu yang bisa menjadi pencetus alergi.
- Sebaiknya gunakan vacum cleaner untuk membersihkan debu. Karena menggunakan kemoceng hanya akan memperparah alergi anda.
- Tetap gunakan masker ketika keluar rumah.
- Jika anda termasuk alergi serangga, gunakan pakaian tertutup atau lotion penolak serangga saat harus beraktifitas di luar rumah.
- Tempatkan hewan piaraan di ruangan tertentu. Jangan di dalam kama tidur atau di dalam rumah.
- Baca label kemasan makanan sebelum mengonsumsinya. Ini untuk menghindari bahan makanan yang mengandung alergan.
Itulah beberapa tips sederhana cara mengenal alergi dari gejala, penyebab, diagnosis, pengobatan dan pencegahan. Jika terjadi gejala anakfilaksis akibat reaksi alergi yang berlebihan, segera bawa pasien di unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Agar dokter bisa memberikan penanganan yang optimal sehingga penderita bisa benar-benar pulih.
Referensi;
- https://www.alodokter.com/alergi/pengobatan
- https://doktersehat.com/alergi-definisi-gejala-dan-reaksi-anafilaksis/
- https://id.m.wikipedia.org/wiki/Alergi