Menjelang Silaturahmi, Persiapkan 9 Tips Sehat di Hari Raya
Setiap orang ingin tetap sehat di hari raya demi berkumpul kembali dengan keluarga besar. Begitupun agar dapat menyambut Lebaran bersama kerabat, atau teman-teman yang dirindukan. Motivasi untuk dapat menjalin tali silaturahmi tentunya ingin diwujudkan sejak Bulan Suci Ramadhan. Karena itu kondisi kesehatan yang prima perlu menjadi prioritas utama. Jangan sampai mengalami jatuh sakit ketika hari raya sudah tiba.
Sumber Gambar: motherandbaby.co.id |
Tentu saja momen Idul Fitri setahun sekali terasa berkesan jika dipersiapkan secara penuh. Jangan khawatir ada banyak cara merawat diri supaya tetap sehat di hari raya. Tidak hanya secara kondisi fisik yang merasa prima. Jangan lupa menata penampilan hingga menjaga suasana hati agar seluruhnya terlihat bugar. Maka kini semakin jelas bahwa kualitas hidup sehat di hari raya dapat diciptakan dari dalam diri sendiri, seperti pada kiat-kiatnya berikut.
1. Ciptakan Energi Positif Untuk Bersilaturahmi
Silaturahmi merupakan motivasi terbesar untuk bugar dan sehat di hari raya. Kebersamaan Idul Fitri terasa lengkap bersama orangtua, pasangan hidup, anak-anak, kerabat dan saudara, juga para sahabat. Setiap orang dapat melepas rasa rindu, berkomunikasi dalam suasana gembira, meningkatkan mood, termasuk memperkuat ingatan.
Itulah sebabnya aktivitas silaturahmi dapat menjadi suatu cara positif untuk menjaga kesehatan secara psikis. Sementara efeknya secara fisik, bahwa semakin banyak energi positif yang kita rasakan, semakin baik pula sistem pertahanan tubuh. Misalkan pada saat berbincang atau tertawa lepas dengan perasaan bahagia. Gejala sakit ringan yang mulai dirasakan kerapkali semakin membaik tanpa diobati secara medis.
Akhirnya dalam momen hari raya, jangan ragu ciptakan energi positif setiap harinya, yaitu melalui hubungan silaturahmi dan saling memaafkan dengan orang-orang yang Anda kenal baik.
2. Merawat Penampilan Kulit Dan Gigi Supaya Berkesan
Berbicara tentang penampilan sehat di hari raya, perawatan gigi dan kulit adalah bagian khususnya. Terlebih akan banyak aktivitas dilalui. Misalnya berkunjung ke rumah saudara untuk acara halal-bihalal. Penampilan segar di hari raya terlihat dari kulit wajah dan juga gigi yang bersih. Perawatan wajah bisa dilakukan sebelum tidur, misalnya dengan scrub dan masker. Baik itu produk siap pakai ataupun yang bersifat alami dari buah-buahan.
Sedangkan untuk perawatan gigi ada baiknya pembersihan mulut diakukan secara tuntas. Tentu ditangani langsung oleh dokter gigi di rumah sakit. Perawatan ini termasuk penting supaya tidak malu saat warna gigi menjadi pusat perhatian orang lain. Biasanya pada saat berbicara, tersenyum, atau tertawa lebar.
3. Kendalikan Porsi Makan Sebelum Kenyang
Saat Lebaran memang banyak sekali menu makanan yang menggoda selera makan. Anda boleh menikmati makanan favorit khas Lebaran, tetapi harus tetap dijaga porsinya. Ingat, jangan berlebihan, dan jangan kalap.
Pastikan menyantap menu Lebaran dengan porsi yang tepat. Biasanya masalah kesehatan timbul akibat komposisi makan tidak berimbang. Misalnya terlalu banyak makan rendang sangat tidak baik, lantaran rendang adalah sumber pangan hewani. Jadi baiknya tidak mengambil menu rendang secara berlebihan, atau berulang-kali. Selain itu, imbangi bersama sumber makanan nabati, contohnya lalap sayur-sayuran hijau.
4. Waspada Kolesterol Yang Kurang Terkontrol
Sumber Gambar: lifestyle.okezone.com |
Lebaran seringkali identik dengan makanan bersantan yang mengandung kolesterol tinggi. Ada ketupat Lebaran, opor ayam, rendang daging, gulai, sambal goreng ati, dan berbagai macam hidangan lain. Menghabiskan beraneka hidangan, meski disebut kesempatan satu tahun sekali, bukan berarti pula minim akan resiko penyakit.
Dibutuhkan strategi khusus untuk sehat di hari raya tanpa menimbun kolesterol di dalam tubuh. Misalnya, pastikan mengambil takaran menu di atas piring secara seimbang. Pastikan selain lauk berprotein, karbohidrat, lemak, terdapat juga serat baik dari sayuran sebagai penyeimbang. Namun ingat seluruhnya mesti diseimbangkan dan dalam porsi yang masih terkontrol.
5. Khawatir Gula Darah Naik? Batasi Camilan Manis
Sajian hari raya juga sangat identik dengan camilan manis bergula tinggi. Bagi seseorang dengan resiko diabetes, asupan gula berlebih dapat berdampak buruk. Apalagi setelah berpuasa sebulan penuh. Jika tiba-tiba makanan manis diasup dalam jumlah tak terkendali, kadar gula mudah melonjak.
Karena itu antisipasi masalah diabetes dengan memilih camilan berkadar gula rendah, atau paling tidak, nikmati kue favorit Anda secukupnya. Demi untuk melunasi keinginan mencicip kue nastar misalnya, cobalah sebutir atau dua butir saja. Jangan terbawa hasrat untuk terus makan sampai merasa jenuh dengan rasa kue tersebut.
Jika sanggup, kurangi konsumsi kue-kue manis, meski sangat menggoda. Sebagai pelengkapnya coba pilih kudapan sehat dari bahan lain. Antara lain kacang-kacangan seperti almond, edamame, atau lebih baik lagi mengemil potongan buah segar.
6. Prioritaskan Sayur Dan Buah-Buahan
Di antara makanan berlemak juga camilan manis, ada baiknya tetap memilih sayuran dan buah-buahan, apabila tersedia. Tips makanan sehat di hari raya ini dapat mengimbangi asupan berkolesterol saat Lebaran. Selain itu manfaat sayur dan buah juga menetralisasi kadar gula bahkan melancarkan sistem pencernaan.
Perbanyak porsi sayuran untuk dinikmati. Dengan begitu, perut akan terasa kenyang lebih awal dan kebutuhan serat jadi tercukupi. Pilihlah juga buah-buahan kaya antioksidan, seperti apel, jeruk, buah naga, buah berry, dan sebagainya
7. Jangan Abai Pada Kesehatan Lambung
Sumber Gambar: pixabay.com |
Berhenti makan sebelum terlalu kenyang bisa jadi cara yang tepat untuk menjaga kesehatan lambung. Terutama bila kondisi lambung dan pencernaan Anda belum stabil benar pasca berpuasa sebulan lamanya. Di sisi lain, ketika memasuki hari raya Lebaran, kerja organ lambung dan pencernaan sudah dipacu semakin aktif.
Demi menghindari berbagai masalah lambung juga pencernaan lain, jangan membuat perut Anda terlalu penuh. Makanlah secara perlahan-lahan serta kunyah secara menyeluruh. Agar tak begitu kenyang saat jamuan makan utama, minumlah air putih terlebih dulu. Cara ini pun sangat baik untuk melancarkan kerja saluran cerna pada saat mengkonsumsi lebih banyak sumber kalori padat.
8. Perbanyak Air Putih Daripada Minuman Manis
Setelah menyantap makanan berkalori tinggi jangan lupa minum banyak air putih. Hindari keinginan untuk langsung meminum sesuatu yang manis pada saat perut masih kekenyangan. Minuman manis akan beresiko pada melonjaknya kadar gula di dalam darah. Sedangkan air putih bisa menguras kelebihan lemak dari santapan yang tadi Anda nikmati.
9. Lakukan Olahraga Ringan Pembakar Kalori
Olahraga termasuk syarat penting pada setiap tips sehat di hari raya. Jangan lupa luangkan waktu berolahraga sewaktu pagi atau sore harinya. Selama masa libur Lebaran banyak waktu menyeimbangkan kondisi tubuh Anda. Terutama setelah tubuh dijejali dengan berbagai jenis makanan berat.
Selain berolahraga, aktivitas fisik juga perlu ditingkatkan terutama setelah banyak mengkonsumsi makanan berlemak. Lakukan sekitar 30 menit sampai 1 jam untuk mengeluarkan keringat serta membakar kalori berlebih.
Menerapkan berbagai pola hidup sehat di hari raya Idul Fitri memang susah-susah gampang. Namun demikian manfaatnya justru akan membuat Anda semakin bersemangat. Sangat sederhana. Tetap ingat mengatur porsi santapan Anda dalam batas yang mampu diterima oleh tubuh. Lakukan aktivitas fisik disertai olahraga pembakar kalori secara teratur. Dan yang tak kalah penting selalu tingkatkan semangat hidup sehat bersama orang-orang terdekat.
Itulah tadi sekian banyak alasan mengapa kita perlu sehat di hari raya, bahkan di waktu sesudahnya. Tak lain demi meningkatkan kualitas hidup sembari meningkatkan semangat beribadah. Selamat merayakan hari raya Idul Fitri!
Referensi;
• https://www.liputan6.com/health/read/3560710/9-tips-jaga-tubuh-tetap-sehat-saat-rayakan-idul-fitri
• https://lifestyle.kompas.com/read/2013/08/06/1114409/6.Kiat.Makan.Sehat.di.Hari.Raya