Inilah Beberapa Penyebab Kepala Pusing Saat Puasa
Pernahkah Anda merasa pusing saat puasa? Tak perlu bingung karena sebenarnya cukup banyak orang yang mengalami gejala ini. Tapi meskipun begitu, penting juga untuk Anda mengetahui apa yang sebenarnya menjadi sebab rasa pusing tersebut. Karena tentunya Anda tidak ingin terus-terusan merasa pusing dan terganggu dalam menjalankan aktivitas bukan?
Pixabay.com |
Penyebab Kepala Pusing Saat Puasa
Tubuh yang sedang berpuasa alamiahnya akan terasa lebih lemas karena tidak mendapatkan asupan makan dan minum seperti biasanya. Hal itu bisa bertambah buruk ketika kepala juga terasa pusing. Berikut beberapa hal yang umumnya menyebabkan rasa pusing saat Berpuasa :
1. Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah yang rendah umumnya juga akan menimbulkan gejala pusing untuk penderita karena jantung yang tidak cukup memompa darah ke otak. Jumlah darah yang kurang itu yang kemudian membuat penderita merasa pusing saat puasa terutama ketika bangkit tiba-tiba.
2. Kelelahan
Orang yang berpuasa tentu akan lebih sedikit minum dan makanan, yang akibatnya membuat mereka lebih sedikit memiliki simpanan energi. Ketika kemudian orang tersebut banyak beraktivitas, hal itu akan membuatnya lebih mudah lelah dibandingkan biasanya. Apalagi puasa mengubah jadwal tidur dan sering juga mengurangi porsi tidur.
3. Kepanasan dan dehidrasi
Orang yang kekurangan cadangan cairan di dalam tubuh lama-kelamaan akan mengalami dehidrasi. Hal itu yang cukup banyak dialami oleh orang-orang ketika berpuasa, apalagi jika cuacanya cukup terik. Rasa pusing saat puasa juga salah satunya bisa jadi gejala dari dehidrasi, selain urine yang berwarna lebih gelap dan tubuh menjadi lemas.
4. Gula Darah Rendah
Ketika tubuh kekurangan glukosa (gula darah rendah), maka energi tubuh juga akan kurang. Hal itu yang kemudian bisa menimbulkan ganguan ketika beraktivitas, terutama juga otak yang membutuhkan glukosa untuk bekerja. Secara alamiah hal itu terjadi karena orang ketika berpuasa harus menahan lapar dan hanya memiliki sedikit cadangan makanan.
Kurangnya gula darah itu juga yang kemudian menimbulkan rasa pusing saat puasa dan tubuh yang lemas. Sehingga untuk Anda yang memiliki kondisi seperti ini sangat disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang manis atau karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, sayur dan buah.
Gejala Putus Kafein
Orang yang sehari-hari terbiasa mengonsumsi kafein biasanya akan lebih terbatas untuk mengonsumsinya ketika berpuasa. Karena akhirnya waktu untuk menyeduh kopi atau teh hanya bisa dilakukan saat sahur dan selepas berbuka. Hal itu yang ketika berlanjut akan menimbulkan kecanduan untuk peminumnya dan kemudian mengalami gejala putus kafein.
Gejala putus kafein bukan merupakan penyakit berbahaya tapi bisa memunculkan gejala-gejala yang cukup mengganggu aktivitas. Salah satunya rasa pusing saat puasa juga bisa merupakan akibat dari gejala putus kafein tersebut. Selain itu juga biasanya akan muncul rasa lemas, gelisah, susah konsentrasi dan bahkan bisa bertahan hingga berhari-hari.
Cara Mengatasi Pusing Saat Puasa
Jika Anda adalah salah satu orang yang mengalami gangguan ini, tidak perlu terlalu khawatir karena di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengatasinya :
- Kompres Menggunakan Air Dingin
Menurut seorang ahli kesehatan, dr. Edmund Messina dari Michigan Headache, peradangan saraf atau pembuluh darah di dalam otak bisa diringankan dengan kompres menggunakan air dingin. Sehingga jika Anda merasakan gejala ini, coba siapkan beberapa bongkah es batu kemudian dibungkus dengan kain lembut lalu ditempelkan ke bagian kepala.
- Menghindari Cahaya Silau
Cahaya yang terlalu terang juga bisa membuat mata lelah yang kemudian berlanjut pada sakit kepala. Hal ini juga bisa semakin memperparah rasa pusing saat puasa, jadi sebaiknya perhatikan beberapa sumber cahaya di dekat Anda. Atur pencahayaan layar komputer atau smartphone yang Anda gunakan dan gunakan tirai jika di dekat jendela.
- Pemijatan
Rasa pusing atau nyeri pada kepala juga bisa diringankan dengan pijatan ringan pada wajah dan kepala. Ketika pusing mulai melanda, lakukan gerakan melingkar dengan ruas ujung jari di bagian kedua tulang pipi. Selanjutnya geser pijatan semakin ke atas di bagian samping mata kanan dan kiri, hingga keduanya bertemu di bagian dahi tengah.
Selain mengetahui cara mengatasi pusing saat puasa, tentunya lebih baik juga untuk Anda memahami cara mencegah rasa pusing tersebut muncul. Konsumsi makanan yang bergizi dan mengatur pola tidur yang cukup perlu menjadi prioritas Anda ketika berpuasa. Selain itu juga berolahraga ringan secara teratur untuk menjaga tubuh tetap bugar.
Jika Anda banyak beraktivitas di lingkungan yang banyak berpolusi udara, lebih baik untuk menggunakan masker yang rapat. Kemudian luangkan waktu sejenak di pagi hari untuk mendapatkan sebanyak mungkin udara yang masih bersih dari polusi. Karena dengan begitu otak pun bisa mendapatkan asupan oksigen yang cukup dan memperkecil potensi pusing saat puasa.
Sumber : http://www.tribunnews.com/kesehatan