Ketahui Gejala dan Pengobatan Diare pada Anak dengan Tepat
Orangtua tentu akan langsung berusaha melakukan pengobatan diare ketika melihat anak mereka menderita dan terus buang air besar dengan tinja yang encer. Apalagi ketika anak sudah menunjukkan gejala-gejala dehidrasi dan tubuh yang lemas, orangtua kebanyakan mulai panik. Pasalnya, hal itu bisa berakibat fatal apalagi untuk anak yang masih kecil dan bayi. Karenanya ulasan ini sangat penting untuk para orangtua baca supaya bisa menyikapi dengan tepat.
Langkah-langkah Awal Penanganan
Perlu dipahami oleh para orangtua bahwa hal ini akan efektif hanya untuk diare ringan. Karena untuk diare yang sudah bersifat kronis, hal itu lebih baik untuk ditangani secara langsung oleh para dokter yang sudah ahli. Berikut beberapa langkah pengobatan diare untuk tahap ringan:
- Memberikan asupan cairan yang cukup
Sebagaimana dipahami bahwa diare akan menyebabkan masalah dehidrasi pada anak dan hal itu bisa berakibat fatal jika tidak ditangani secara tepat. Orangtua perlu peka dalam mengamati kondisi anak ketika sudah mulai menunjukkan gejala-gejala dehidrasi. Untuk bayi, ibu bisa menangani dengan memberikan ASI lebih sering dari biasanya. Sedangkan untuk anak, orangtua bisa memberikan oralit (campuran air dengan gula) untuk menggantikan cairan dan elektrolit dan mineral.
- Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi
Karena diare merupakan gangguan yang dipengaruhi langsung oleh konsumsi makanan, karenanya pengobatan diare juga dilakukan dengan pengelolaan konsumsi. orangtua perlu memahami makanan yang tidak baik dikonsumsi ketika diare contohnya susu, terutama untuk anak yang kurang toleran terhadap laktosa atau alergi. Makanan yang terlalu banyak lemak, pedas atau terlalu banyak mengandung gula juga kurang baik.Tomat, timun, bayam, kacang, wortel dan gandum utuh juga lebih baik dihindari.
Memilih Obat untuk Anak
Meskipun hal ini lebih sederhana untuk dilakukan, namun orangtua sebaiknya jangan memberikan sembarang obat diare. Hal ini bisa orangtua berikan setelah mengetahui penyebab diarenya tentunya dengan konsultasi dokter. Umumnya dokter akan meresepkan pengobatan diare seperti di bawah ini:
1. Antidiare
Dokter bisa memberikan ini untuk membuat BAB lebih kecil intensitasnya, tapi perlu diperhatikan kondisi anak juga. Karena obat ini umumnya bisa berefek samping mual pada anak-anak.
Beberapa dokter juga meresepkan jenis obat ini khususnya bersama dengan cairan rehidrasi oral, untuk membantu penyembuhan diare.
Jenis obat ini digunakan oleh para dokter untuk membantu mengurangi rasa sakit pada anak, sehingga mereka pun tidak terlalu rewel.
Ini diberikan oleh dokter untuk membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang banyak berkurang karena diare.
Selain beberapa obat di atas, ada juga dokter yang meresepkan antibiotik sebagai tambahan untuk pengobatan diare. Tapi hal itu hanya efektif untuk jenis diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri, bukan untuk diare yang disebabkan oleh virus.
Makanan yang Baik untuk Diare
Meskipun anak terus-terusan BAB dan bahkan sebagian juga mual serta muntah, namun orangtua tetap harus berusaha supaya anak cukup asupan makanan. Obat dan istirahat perlu diimbangi dengan asupan makanan yang bergizi supaya anak juga tetap bertenaga dan semakin cepat sembuh. Kecuali untuk anak yang masih bayi, maka perlu diperbanyak untuk ASI-nya dan ibu perlu banyak mengonsumsi makanan yang bergizi. Berikut makanan untuk anak yang sedang diare:
1. Yogurt
Hal ini disarankan untuk diberikan pada anak yang diare karena kandungan probiotiknya.
2. Nasi matang
Terutama untuk yang lembut dan mudah dicerna, karena hal itu akan meringankan untuk anak mencernanya. Selain nasi, orangtua juga bisa memberikan pancake, wafel, kentang yang dilumat, sereal, dan roti.
3. Telur matang
4. Sayuran matang
5. Pasta
6. Daging panggang (ayam, ikan atau sapi)
7. Air kelapa
Hal yang sangat penting juga untuk diperhatikan oleh para orangtua selama proses pengobatan diare adalah kebersihan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Karena jika kotor, bakteri yang ikut masuk bersama makanan bisa membuat diare bertambah parah. Sebelum memasak makanan, pastikan sudah tercuci dengan bersih dan alat-alat masak maupun alat makan yang digunakan pun juga sudah dalam kondisi bersih ketika digunakan.
Pencegahan Diare pada Anak
Meskipun sudah mengetahui tentang bagaimana menanganinya tentu bukan berarti orangtua bisa menyelepekan, bukan? Perhatikan dengan baik anak-anak ketika sebelum makan atau setelah dari toilet, pastikan mereka sudah mencuci tangan dengan bersih. Hindari minuman yang tidak matang dan kurang jelas sumbernya. Sangat penting juga untuk senantiasa menjaga kebersihan rumah, apalagi area yang sering digunakan untuk aktivitas anak.
Bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan apapun itu, lebih baik untuk mencucinya di tempat yang terpisah, jangan di westafel cuci piring. Hal itu untuk menghindari bakteri dari hewan ikut bersama dengan alat makan yang digunakan anak-anak. Karena bagaimanapun pencegahan lebih baik dari pengobatan diare.
Sumber : https://hellosehat.com/