Tak Perlu Panik! Ini Pertolongan Pertama Pada Penderita Gangguan Asma
Munculnya gangguan asma seringkali membuat penderita dan orang-orang disekitarnya menjadi panik. Saat asma menyerang seseorang, saluran napasnya akan menjadi bengkak, menyempit dan menghasilkan banyak lendir. Sehingga orang tersebut akan mengalami sesak di dadanya dan kesulitan dalam bernapas. Hal inilah yang membuat panik karena jika tidak segera diberikan pertolongan, penderita sewaktu-waktu dapat kehabisan napas hingga kehilangan nyawanya.
Asma memang banyak ditakuti, karena dapat menyerang siapa saja tak peduli berapa usianya atau apa jenis kelaminnya. Jenis penyakit asma ini dapat menyerang mulai dari bayi hingga lansia, baik wanita maupun pria. Tak ada orang yang bisa menghindari asma, apalagi jika mereka sering mengabaikan hal-hal yang dapat memicu timbulnya penyakit saluran pernapasan ini.
Faktor pemicu terjadinya gangguan asma berbeda-beda pada tiap orang. Hal-hal yang kerap menjadi pemicu asma adalah stres, bulu binatang, aktivitas fisik yang lumayan berat, asap rokok, udara dingin, infeksi virus, debu dan polusi udara, atau bahkan paparan zat kimia. Jika anda sedang menderita penyakit asma, sebaiknya anda menghindari berbagai pemicu tersebut.
Gejala Serangan Asma
Gangguan asma dapat dialami seseorang secara mendadak, kapan saja dan dimana saja. Asma tersebut dapat terjadi secara ringan yang berlangsung sebentar dan kemudian normal. Dapat pula berlangsung lebih berat hingga muncul berbagai gejala asma yang sangat mengganggu. Berikut adalah gejala-gejala yang sering dialami oleh penderita asma ketika serangan asma muncul.
- Sesak napas atau napas pendek.
- Mengi atau bengek, yaitu bunyi “ngik ngik” saat bernapas.
- Dada terasa penuh dan berat.
- Batuk parah.
- Badan terasa lemas.
- Kesulitan berbicara karena napas pendek.
Jika anda atau orang disekitar anda mengalami serangan asma yang cukup berat, biasanya ditandai dengan sesak napas parah disertai dengan kulit yang pucat, serta bibir dan jari tangan yang tampak kebiruan, gejala ini harus diwaspadai. Segeralah memberikan pertolongan pertama, kemudian membawa penderitanya ke rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan pertolongan dokter.
Pertolongan Pertama Jika Anda Mengalami Serangan Asma
Jika anda sedang mengalami gangguan asma, tetaplah tenang dan jangan panik. Karena jika anda panik, justru anda akan semakin sesak dan kesulitan bernapas. Hal itu tentunya akan semakin menyiksa anda. Sebaiknya anda melakukan langkah-langkah pertolongan pertama untuk meredakan asma yang sedang anda alami agar segera mereda. Berikut langkah pertolongan pertama yang dapat anda lakukan.
- Duduklah dengan nyaman dan ambil napas pelan-pelan dengan stabil.
- Semprotkan obat asma berupa inhaler setiap 30 hingga 60 detik. Hiruplah dan tahan selama 10 detik agar bekerja lebih baik pada paru-paru anda. Lakukan maksimal 10 semprotan saja.
- Jika serangan asma tidak mereda meskipun telah menggunakan inhaler sebanyak 10 kali semprotan, maka hubungi ambulans agar anda segera mendapat penanganan yang tepat oleh dokter.
Pertolongan Pertama Ketika Melihat Orang Lain Mengalami Asma
Jika anda melihat orang lain sedang mengalami asma, maka anda pun tidak boleh menjadi panik. Karena rasa panik yang anda tunjukkan, dapat membuat penderita penyakit asma turut menjadi panik. Hal itu tentu buruk baginya, karena bisa membuat napasnya semakin tersengal. Untuk itu, anda harus tetap tenang dan membantunya dengan mempraktikkan pertolongan pertama pada gangguan asma seperti berikut.
- Hubungi ambulans agar segera datang menjemput si penderita asma.
- Bantulah penderita asma untuk duduk tegak dengan nyaman dan longgarkan pakaiannya agar tidak sesak dan lebih nyaman dalam bernapas.
- Jauhkan penderita asma dari hal-hal yang dapat memicu asmanya semakin memburuk, seperti debu, udara dingin, atau binatang yang berbulu.
- Jika orang tersebut memiliki obat asma seperti inhaler, bantulah ia untuk menggunakannya. Jika ia tidak memilikinya, carikanlah obat inhaler yang baru dan jangan menggunakan obat inhaler dari penderita asma lain.
- Cara menggunakan inhaler yaitu pertama lepaskan tutupnya, kocok obat cair didalamnya, sambungkan inhaler ke spacer, dan pasang mouthpiece pada spacer.
- Setelah itu, tempelkanlah mouthpiece pada mulut penderita asma. Usahakan agar mulut orang tersebut menutupi seluruh ujung mouthpiece.
- Ketika penderita mengambil napas secara perlahan, tekan inhaler satu kali. Mintalah orang tersebut agar tetap mengambil napas pelan-pelan dan sedalam mungkin, kemudian menahan napasnya selama 10 detik agar obat bekerja dengan baik pada paru-paru.
- Semprotkan inhaler sebanyak 4 kali dengan selang waktu sekitar 30 hingga 60 detik.
- Setelah 4 kali semprotan, tunggulah hingga 4 menit. Jika orang tersebut masih kesulitan bernapas, berikan 4 kali semprotan lagi dengan selang waktu yang sama.
- Jika tetap tidak ada perubahan, berikan 6 hingga 8 kali semprotan setiap 5 menit hingga ambulans tiba.
Jika anda sedang mengalami serangan asma atau melihat orang lain mengalaminya, segeralah minta pertolongan dengan menghubungi ambulans. Selama menunggu bantuan datang, lakukanlah pertolongan pertama seperti langkah-langkah di atas untuk meredakan asma. Tetap tenang, jangan panik dan jangan meninggalkan penderita asma sendirian. Karena jika gangguan asma memburuk, anda harus membantunya untuk segera mendapat perawatan medis darurat.