Waspada!!! Kenali Lebih Dini 4 Jenis Penyakit Autoimun Berbahaya
Pernahkah Anda mendengar tentang penyakit autoimun berbahaya? Dalam dunia medis, penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya menjadi benteng dari berbagai jenis penyakit, malah menyerang diri sendiri. Tercatat ada sedikitnya 80 jenis penyakit autoimun dengan gejala-gejala yang cukup mirip. Apalagi penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti dan masih terus dilakukan berbagai macam penelitian.
Apa Itu Penyakit Autoimun?
Seperti yang sudah disinggung diatas bahwa penyakit autoimun merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh atau imun secara keliru justru menyerang tubuh sendiri. Sistem kekebalan tubuh sendiri memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari serangan infeksi atau makromolekul asing yang berpotensi untuk menyerang tubuh. Lalu bagaimana jika imun justru menyerang diri sendiri?
Inilah mengapa penyakit autoimun menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti, karena potensi terburuknya bisa menyebabkan kematian. Gangguan penyakit ini sendiri ada dua kategori, yaitu gangguan pada organ spesifik dan non-organ spesifik. Untuk organ spesifik, berarti autoimun hanya menyerang pada organ tertentu saja. Sedangkan untuk non-organ spesifik berarti imun menyerang organ tubuh secara lebih luas.
4 Jenis Penyakit Autoimun Berbahaya
Salah satu jenis penyakit autoimun yang cukup populer adalah Lupus. Karena kasus penderita lupus sendiri di dunia cukup tinggi. Ada yang bisa bertahan dengan umur yang lebih panjang, namun tak sedikit juga yang berakhir dengan kematian. Selain Lupus, ada 4 jenis penyakit autoimun berbahaya dan langka yang harus Anda waspadai, diantaranya:
- Celiac Disease
Penyakit autoimun ini mengganggu sistem pencernaan tubuh, terutama usus. Sehingga pasien yang menderita penyakit ini tidak mampu menyerap makanan dengan baik. Penyakit Celiac merupakan gangguan pencernaan karena reaksi terhadap gluten. Gluten ini umumnya ditemukan pada makanan yang terbuat dari gandum. Tubuh tidak mampu menyerap dan menguraikan gluten yang menyebabkan kerusakan pada villi atau tonjolan kecil di dalam usus kecil.
- Tiroiditis Hashimoto
Penyakit ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel tiroid. Dimana sel tiroid tersebut memiliki fungsi untuk melepaskan hormon yang mengatur sistem metabolisme, kekuatan otot, suhu tubuh dan masih banyak fungsi lainnya. Dari segi medis, penyakit autoimun ini disebabkan karena adanya faktor genetik. Dampak dari Tiroiditis Hashimoto akan menyebabkan kalenjar tiroid membesar dan akhirnya mengalami kerusakan permanen.
- Myasthenia Gravis
Ini adalah penyakit kelainan pada neuromuscular yang dapat menyebabkan kelemahan otot karena adanya autoimun. MG sendiri terjadi karena kinerja pada sel saraf serta sel otot mengalami gangguan. Bagian tubuh yang sering mengalami dampak dari jenis penyakit autoimun berbahaya ini, seperti otot untuk mengunyah, menelah, batuk, otot mata, kelopak mata dan otot pada wajah.
- Graves Disease
Jenis penyakit ini juga sering disebut hipertiroidisme yang merupakan penyakit autoimun yang dapat menyebabkan kalenjar tiroid terlalu banyak menghasilkan hormon tiroid. Apabila tidak segera diatasi, penyakit ini bisa mengakibatkan penderitanya mengalami gangguan penurunan berat badan secara cepat, sulit mengendalikan emosi, kelelahan mental hingga depresi berat.
Faktor Risiko Terkena Penyakit Autoimun
Hingga saat ini penyebab penyakit autoimun memang masih belum diketahui secara pasti. Namun meskipun demikian, ada beberapa faktor risiko dari penyakit sistem kekebalan tubuh ini, diantaranya:
- Faktor Genetik
Salah satu faktor terbesar yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit autoimun berbahaya adalah karena genetik. Ada kemungkinan besar ketika orang tua memiliki salah satu jenis penyakit autoimun, maka keturunannya pun memiliki potensi untuk menderita penyakit tersebut.
- Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan disinyalir juga menjadi salah satu penyebab seseorang terserang autoimun. Misalnya untuk mereka yang bekerja dengan paparan zat tertentu seperti merkuri, perak, asbes dan emas. Selain itu pola makanan yang tidak sehat juga bisa menjadi salah satu faktornya.
- Faktor Hormon
Ada beberapa penyakit autoimun sering timbul pada perempuan pasca melahirkan. Sehingga seringkali penyakit ini dikaitkan dengan adanya perubahan hormon tubuh. Misalnya pada saat hamil, pasca melahirkan atau ketika sudah mengalami menopause.
- Faktor Infeksi
Selain dari ketiga faktor yang sudah disebutkan diatas, faktor risiko penyakit autoimun juga bisa disebabkan karena adanya serangan infeksi. Hal ini cukup wajar mengingat beberapa gejala penyakit autoimun berbahaya disebabkan dan diperburuk oleh infeksi tertentu.
Melihat ulasan di atas, memang benar penyebab penyakit autoimun belum dapat diketahui secara pasti. Dan perlu Anda ketahui, bahwa gangguan dari penyakit autoimun tidak dapat disembuhkan. Sehingga untuk penanganannya hanya untuk mengendalikan dan menekan rasa sakit penderitaan yang dialami pasien dengan autoimun.
Biasanya dokter akan memberikan obat anti-inflamasi, obat imunosupresan, terapi fisik, terapi sulih hingga operasi. Mungkin itulah sedikit penjelasan tentang beberapa jenis penyakit autoimun berbahaya yang harus Anda ketahui.
Sumber: health.com
Sumber: health.com